Senin, 13 Mei 2013

The Journey So Far

Pertemuan Kedua


Pada pertemuan kedua kelas Psikologi Industri kali ini bapak dosen saya yang ganteng dan juga asik Pa Seta Wicaksana, menjelaskan tentang beberapa hal yang akan saya bahas ulang sesuai catetan kecil saya dimkelas pada pertemua beberapa waktu yang lalu, ga banyak omong mari langsung saja;

1. Organisasi

Sebelum melangkah lebih jauh lagi sebaiknya kita tahu dahulu apa pengertian dari organisasi itu, Organisasi dalah sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan oraganisasi tersebut. Orang-orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui suatu sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana. nah sekarang temen temen semua udah pada tau kan apa itu organisasi, sekarang apa yang dibahas pada kelas Psikologi Industri kemarin adalah organisasi yang dikelolah didalam sebuah perusahaan, iya, tentusaja suatu perusahaan merupakan suatu organisasi karena disana terdiri dari banyak individunyang bergabung dalam satu wadah untuk mencapai suatu tujuan organisasi tersebut, untuk mecapai tujuan organisasi tersebut tentunya setiap individu di dalam perusahaan tersebut haruslah orang orang yang terseleksi, tidak setiap orang dapat begitu saja masuk kedalam organisasi tersebut karena setiap orang dari mereka akan memerankan suatu pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian masing masing.
Guna untuk mecapai tujuan organisasi (perusahaan) tersebut dengan lebih cepat maka setiap individu yang akan masuk kedalam organisasi tersebut haruslah melalui suatu tahapan seleksi yang di adakan oleh pihak HRD nah disini lah peran seorang psikolog, dan orang orang teknik seperti saya, yang akan menentukan mana yang paling cocok dengan kriteria yang kita butuhkan, tentunya disini individu yang kita cari adalah individu yang "BRIGHT". apasih itu "BRIGHT" itu atau bahasa indonesianya kalau kata pak Seta adalah "MULIA". "BRIGHT" atau "MULIA" adalah (Brain, Right, Talented).  Brain disini maksudnya adalah intelektual knowledge dan skill, dimana individu yang cerdas secara intelektual sudah memiliki satu dari tiga elemen BRIGHT untuk mencapai ‘Mulia’. Right disini maksudnya adalah spiritual capital, dimana untuk mencapai ‘mulia’ tidak hanya dibutuhkan kecerdasan intelektual saja, tetapi juga harus memiliki kecerdasan spiritual agar kecerdasan yang dimiliki tidak digunakan untuk melakukan hal-hal yang tercela. Sedangkan maksud dari talented disini, yaitu bahwa setiap individu dalam mencapai ‘mulia’ harus mengetahui bakat positif yang dia miliki dan mengembangkannya untuk memberikan manfaat bagi orang lain dan juga diri sendiri.Setiap individu yang BRIGHT pastilah akan memberikan suatu kesan positive di lingkungan dia berada, ciri mudah dari seorang individu yang memiliki kesan positive di lingkungannya adalah dia selalu di cari bukan dihindari, mari kita berkaca, apakah kita ini adalah orang yang di cari atau yang dihindari??. kalau kita sudah tau jawabannya mari kita tingkatnkan potensi diri kita untuk menjadi yang lebih baik guna menjadi individu yang mulia HEHEHE.
Untuk mencapai suatu tujuan Organisasi tidak hanya dibutuhkan organisasi yang "BRIGHT" tetapi juga suatu sistem untuk mengarahkan individu tersebut agar tetap pada tujuan dari suatu organisasi tersebut, untuk mecapai tujuan itu maka dibutuhkan:
1. Visi dan Misi 
Dari penjelasan dikelas maka dapat saya simpulkan bahwa pengertian dari Visi dan Misi adalah;
Visi adalah suatu hal, tujuan, gambaran, cita-cita, angan-angan yang ingin kita atau organisasi capai di masa depan tentunya mengarah pada sesuatu yang lebih bagus.  
Sedangkan Misi adalah tindaka atau kiat kiat yang harus dilakukan untuk meraih visi tersebut.
 2. Values
Values ini tidak dijelaskan dengan terlalu jauh kemarin jadi lupa lupa ingat, ya intinya si values ini 

3. RESTRA (Rencana dan Srategi)
Rencana strategis organisasi/perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.

Rencana strategis perusahaan ini mencakup struktur organisasi di dalamnya. Struktur organisasi yang baik akan mencapai performa perusahaan yang maksimal. Dimana dalam suatu struktur organisasi tersebut harus ada yang namanya Job Analysis yang meliputi job description, job performance, job specification, dan competency.
Maka dari itu, dalam sebuah perusahaan selalu ada yang namanya Human Resource Management (HRM), fungsi dari HRM antara lain:
1. Melakukan analisis jabatan
2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja
3. Menyeleksi calon tenaga kerja
4. Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru
5. Menata olah upah dan gaji
6. Menyediakan insentif dan kesejahteraan
7. Menilai kinerja
8. Mengkomunikasikan (wawancara, penyuluhan, pendisiplinan)
9. Pelatihan dan pengembangan
10. Membangun komitmen karyawan

HRM disini memandang SDM sebagai sebagai sumber pendukung dari suatu organisasi dan orang dianggap sebagai biaya dan harus dikelola dengan strategi beserta alat ukur yang sudah ada sebelumnya.

Human capital dipandang sebagai konsep baru dalam pengelolaan SDM. Konsep human capital muncul karena adanya pergeseran peranan sumber daya manusia. Human capital muncul dari pemikiran bahwa manusia merupakan aset yang memiliki banyak kelebihan yaitu kemampuan manusia apabila digunakan dan disebarkan tidak akan berkurang melainkan bertambah  baik  bagi  individu yang  bersangkutan  maupun  bagi organisasi, manusia mampu mengubah data menjadi informasi yang bermakna,  manusia mampu berbagi intelegensia dengan pihak lain. Konsep human capital ini memandang SDM sebagai sumber kunci organisasi, dan orang dengan menggunakan strategi dengan alat ukur untuk menciptakan nilai (creating value) sehingga dapat mengarahkan dan mengakselerasi strategi bisnis dan tidak mengangap manusia sebagai biaya.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar