SAWARNA Beach
Dikesempatan ini saya mau share dikit pengalaman saya ketika pada liburan kemarin saya pergi ke pantai Sawarna yang ada di perbatasan Sukabumi - Banten ini, pantai yang masih sederetan dengan pantai Pelabuhan Ratu dan Ujung genteng ini memamng masih cukup asri. baiklah mari kita awali dari titik start kebarangkatan.
Rabu malam kami menentukan titik temu di salah satu tempat di kota depok, disana kami semua berkumpul dengan semua perbekalan yang telah kami siapkan, yaa untuk perbekalan sih gaperlu bawa yang aneh aneh, yang paling penting itu Air minum, Makanan kecil, dan juga roko, karna kami semua merokok hehe, pastikan temen - temen kalo mau kesana makan dulu yah, soalnya dari depok kesana kurang lebih 6 jam, kami berangkat jam 10 malam dan tiba disana kira kira pukul setengah 5 pagi, karena kita mau cari sunset disana. selain perbekalan dan juga fisik dan mental yang disiapkan usahakan kendaraan yang teman teman mau gunakan juga kendaraan yang prima dan sudah di bawa kebengkel terlebih dahulu, agar selamat dan lancar selama perjalanan. karena pantai saarna ini terletk di pelabuhan ratu kesananya lagi sepanjang jalur pelabuahan ratu - cisolok maka jangan kaget kalau jalannya rusak atau kurang bagus dan naik turun, dan juga jalur yang sempit, saya sarankan bawalah driver yang handal, usahakan jangan gunakan mobil sedan atau kendaraan lain yang <1000cc karena nanjaknnya ekstrim juga hehe.
setelah semua personil berkumpul kami pun langsung start, mulai dari CIJAGO toll road dari depok sampai ciawi, dari ciawai langsung saja ambil jalur sukabumi, yaah sedikit macet itu sih ga aneh hehe, tapi ga berlangsung lama, sebelum caringin jalur sudah mulai lancar, terus ikuti jalur sukabumi sampai temen temen bertemu dengan pertigaan cibadak dan cisaat sukabumi, disana temen temen ambil kanan langsung masuk arah Pelabuhan Ratu, ikuti saja jalan yang ada sampai di pelabuhan Ratu, dari perempatan cibadak inilah jalan yang udah mulai ancur ancuran kita mulai, maka dari situ berhati hatilah jangan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi tanpa hafal betul jalan yang anda lalui karena selain jalan yang rusak ada juga tikungan dan juga jurang disebelah kiri hmm.
setelah melewati jalan yang berliku dan tajam dari sukabmui (cibadak) sampai pelabuhan ratu, untuk teman teman yang ga dikejar waktu liburannya ada baiknya istirahat dulu di pantai pelabuhan ratu, kalau ada yang lapar, haus, atau keaabisan bekel bisa re-stocking lagi disana karena banyak warung makan dan warung kelontong disana, itung itung istirahat dan isi tenaga lagi sebelum melanjutkan ke sawarna, karena dari pelabuhan ratu masih ada 2-3 jam lagi sebelum kita menginjakkan kaki kita di pantai sawarna. SEMANGATTT!!!!.
naah setelah kita sampai di parkiran desa sawarna, dan selesai memarkirkan mobil. ada 2 pilihan untuk mengakses pantai sawarna, karna dari tempat parkir mobil sampai ke pantai kira kira jaraknya 2 km lah, masih jauh ternyata. cara pertama bisa kita tempuh dengan jalan kaki sambil menikmati asrinya desa sawarna yang dikiri dan kanannya dihiasi penginapan atau home stay buat turis turis yang main ke sawarna. atau menggunakan jasa OJEK 20rb pergi dan pulang, kalau kita pulang tinggal sms aja si mamang ojeknya nanti dia datang menjemput kita, praktis dan hemat tenaga hehe,
kalau sudah tiba di pantai
Apa Yang Bisa Dilakukan Disana?
Desa Sawarna bisa di bilang perpaduan unsur alam yang sempurna. Area sawah yang banyak dan luas, hutan-hutannya yang indah, pesona pantai selatan dengan garisnya yang panjang, karang-karangnya yang indah dan unik serta absurd, desanya yang sunyi sepi dan damai juga banyaknya hewan-hewan disana dari mulai yang sering dilihat sampai yang jarang dilihat, semua ada! Ada banyak tempat yang kami datangi disana, di mulai dari pantai yang dekat dengan penginapan-penginapan yaitu pantai pasir putih yang menurut saya sih lumayan bagus lah, ditambah saat kami datang kesana, banyak nelayan yang sedang menangkap teri nasi dan beberapa ikan. kami sempat membeli ikan kepada nelayan dengan harga yang sangat murah! Dan membakarnya di pinggir pantai sambil menikmati kelapa muda.
Desa Sawarna bisa di bilang perpaduan unsur alam yang sempurna. Area sawah yang banyak dan luas, hutan-hutannya yang indah, pesona pantai selatan dengan garisnya yang panjang, karang-karangnya yang indah dan unik serta absurd, desanya yang sunyi sepi dan damai juga banyaknya hewan-hewan disana dari mulai yang sering dilihat sampai yang jarang dilihat, semua ada! Ada banyak tempat yang kami datangi disana, di mulai dari pantai yang dekat dengan penginapan-penginapan yaitu pantai pasir putih yang menurut saya sih lumayan bagus lah, ditambah saat kami datang kesana, banyak nelayan yang sedang menangkap teri nasi dan beberapa ikan. kami sempat membeli ikan kepada nelayan dengan harga yang sangat murah! Dan membakarnya di pinggir pantai sambil menikmati kelapa muda.
Pada hari kedua, dimana waktu yang kami punya sangat banyak, kami
memilih rute Goa lalay-Legon pari-Tanjung layar, sayang karna kami tidak
menggunakan jasa guide, kami tidak memutuskan untuk masuk ke dalam goa
lalay, ditambah kami sedikit menyasar saat menuju Legon Pari, tapi
itulah yang membuat nilai plus nya! jalur yang kami tempuh dari goa
lalay ke legon pari bisa dibilang cukup extreme, ada sedikit trekking
dulu sembelum menuju legon pari, tapi, perjuangan kami yang sedikit
sulit menuju legon pari itu yang membuat kami merasa ‘terbayar’ saat
sampai di legon pari! sebuah perkampungan nelayan yang sangat sepi,
pasir putih, air nya yang jernih dengan warna biru gradasi turquoise,
dan ombaknya yang tidak sebesar pantai pasir putih. Bener-bener..
Paradise! Legon pari pun adalah sebuah tempat yang katanya pas buat
ngeliat sunrise. Untuk jalur pulang dan menuju tanjung layar, kita
mengambil rute susur pantai. melewati banyak karang-karang dengan
bentuknya yang unik dan banyak melihat hewan-hewan yang aneh, termasuk
ikan loncat.
Sempat memasuki perkebunan, karena jalur pantai yang berbatu besar
yang sulit dilalui. sampai akhirnya kami tiba di tanjung layar, sebuah
karang besar berbentuk seperti layar kapal. sebenarnya, masih ada pulau
manuk, sebuah kawasan perhutanan yang banyak dihuni oleh burung-burung
dan pantai di dekatnya, yang kami lalui saat datang ke sawarna. tapi
dari yang kami dengar, pantai di pulau manuk sangat berbahaya, dan tidak
lama saat sebelum kami datang, ada beberapa wisatawan asal depok yang
hilang terbawa ombak. di desa sawarna nya sendiri, tidak banyak yang
dapat dilakukan. Sawarna pun sering menjadi salah satu tujuan turis
untuk berolahraga Surfing. Apalagi hal-hal berbau entertainment. kami
kebanyakan hanya bermain hp saat di penginapan. sinyal disana hanya ada
beberapa operator, salah satunya operator yang saya pakai yaitu m*3.
teman saya yang pakai operator tiga, hp nya bener-bener tidak terpakai.
hiburan lainnya ya berinteraksi dengan penduduk sekitar, pemilik
homestay, nonton tv diruang makan.
Tips and Tricks
Waktu terbaik mengunjungi Sawarna tentunya pada saat musim panas. Sebenarnya, saat kami kesana, saat malam pun sering hujan dan sering kali mendung, tapi hujannya hanya pada malam hari dan tidak terlalu besar. juga pada saat low season, supaya suasana Sawarna yang tenang bisa kita dapatkan. dari info yang saya dapatkan dari pemilik homestay, di Sawarna pada bulan september sering diadakan lomba surfing, maka bulan tersebut (saya tidak tahu tanggal berapa dan minggu ke berapa) penginapan sering penuh karna katanya sudah di booking sampai seminggu. Di sawarna sendiri, karna memang banyak sawah, jadi banyak pula serangga-serangga persawahan yang menyambangi kamar kami, dari mulai walangsangit, nyamuk, sampai dengan tomcat dan kelelawar! jadi usahakan bawa obat nyamuk bakar dan oles, sebenarnya untuk obat nyamuk oles bisa dipakai pada saat trekking karna kami sempat melewati perkebunan yang banyak terdapat nyamuk demam berdarahnya. Juga usahakan untuk memakai sendal untuk trekking, jangan pakai sendal jepit atau sepatu. karna ini pantai dan kalau ingin masuk ke hutan-hutan kecilnya, agak susah pakai sendal. terakhir, bawa permainan kayak kartu remi, monopoli atau apapun. buat ngebunuh rasa bosen pas lagi di penginapan.
Waktu terbaik mengunjungi Sawarna tentunya pada saat musim panas. Sebenarnya, saat kami kesana, saat malam pun sering hujan dan sering kali mendung, tapi hujannya hanya pada malam hari dan tidak terlalu besar. juga pada saat low season, supaya suasana Sawarna yang tenang bisa kita dapatkan. dari info yang saya dapatkan dari pemilik homestay, di Sawarna pada bulan september sering diadakan lomba surfing, maka bulan tersebut (saya tidak tahu tanggal berapa dan minggu ke berapa) penginapan sering penuh karna katanya sudah di booking sampai seminggu. Di sawarna sendiri, karna memang banyak sawah, jadi banyak pula serangga-serangga persawahan yang menyambangi kamar kami, dari mulai walangsangit, nyamuk, sampai dengan tomcat dan kelelawar! jadi usahakan bawa obat nyamuk bakar dan oles, sebenarnya untuk obat nyamuk oles bisa dipakai pada saat trekking karna kami sempat melewati perkebunan yang banyak terdapat nyamuk demam berdarahnya. Juga usahakan untuk memakai sendal untuk trekking, jangan pakai sendal jepit atau sepatu. karna ini pantai dan kalau ingin masuk ke hutan-hutan kecilnya, agak susah pakai sendal. terakhir, bawa permainan kayak kartu remi, monopoli atau apapun. buat ngebunuh rasa bosen pas lagi di penginapan.
Nah, itu tadi sedikit tulisan perjalanan saya tentang sepotong surga
kecil di selatan Banten. Sawarna saat ini sudah dikenal banyak penduduk
lokal karna keindahannya dengan jarak dekat. tapi masih banyak beberapa
teman saya yang belum tahu gimana cara kesana. semoga beberapa informasi
dari saya ini membantu yaa! Dan satu lagi, dengan kemudahan kita menuju
Sawarna, semakin mudah pula orang menuju kesana. tolong kita sama-sama
menjaga kelestarian alam disana terutama dari sampah-sampah yang kita
bawa. Supaya keindahan alamnya terus terjaga sampai nanti! Hahaha.
sekian ceritanya,
sedikit foto tentang sawarna dan keindahannya,